Orang
 tua mana yang tidak ingin anaknya cerdas. Namun, yang masih menjadi 
pertanyaan, apa saja yang dibutuhkan si kecil agar pertumbuhan otaknya 
menjadi optimal ?
Otak merupakan benda yang paling vital dalam tubuh. Organ ini 
mengatur seluruh bagian dalam tubuh diantaranya gerakan motorik, 
pengaturan suhu tubuh, pengaturan tekanan darah, sekresi 
hormon,pernapasan, emosi dan berbagai macam kegiatan manusia. 
Berbagai proses dalam otak itu yakni peenambahan sel (poliferasi), 
perpindahan sel (migrasi), perubahan sel (differensiasi), pembentukan 
system jalinan saraf antara satu dengan lainnya (sinaptogenesis) dan 
pembentukan selubung saraf (mielinisasi).
Yang penting dicatat, organ ini tumbuh secara luar biasa pada masa 
anak-anak. Sampai pada usia 2 tahun berat otak akan mencapai 75% otak 
dewasa. Menurut dr. Hartono Gunadi, Sp.A, dari RSUPN Cipto Mangunkusumo,
 sampai dengan bayi berusia 2 tahun, pertumbuhan dan perkembangan otak 
anak telah mencapai 90%.
Factor yang paling penting untuk pembentukan otak adalah factor 
nutrisi untuk mendukung pembentukan sel-sel otak. Sebagai orang tua yang
 bertanggung jawab terhadap kehidupan annak, Anda perlu tahu nutrisi 
seperti apa yang berperan dalam pembentukan otak sang buah hati, mulai 
dari dalam kandungan hingga remaja.
Masih ada lagi hal yang penting pada proses pertumbuhan seorang anak,
 yakni proses tumbuh kembang. Makna pertumbuhan berkaitan dengan 
perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi dalam tingkat sel, 
organ atau individu.
Sedangkan perkembangan lebih menitikberatkan pada aspek perubahan 
bentuk atau fungsi pematangan organ ataupun individu, termasuk perubahan
 aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan.
Yang jelas, untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, Anda harus
 mengetahui factor dan aspek apa saja yang mempengaruhinya.

Peranan Nutrisi
Cikal bakal otak mulai terbentuk pada minggu ketiga kehamilan berupa 
lempeng saraf, berubah menjadi tabung saraf pada minggu keempat dan 
mulai terbentuk otak besar, batang otak, otak kecil dan medulla spinalis
 pada minggu kelima kehamilan.
Setelah bayi lahir, maka usia yang paling penting dalam pertumbuhan 
otak adalah 0-2 tahun. Periode tersebut penting karena masa ini adalah 
periode emas. Dalam periode inilah terjadi perkembangan saraf otak yang 
tercepat, khususnya mielinisasi. Selanjutnya memang terus terjadi 
perkembangan hingga usia 5 tahun, namun tidak secepat pada usia 
sebelumnya. Dalam masa ini maka yang terjadi adalah pengorganisasian 
perkembangan dan hubungan antar jaringan (impuls) otak.
Factor nutrisi berperan mulai dari kandungan, jadi seorang ibu yang 
hamil harus memperhatikan asupan gizi, bukan hanya untuk dirinya, juga 
untuk sang janin. Yang harus diperhatikan adalah protein dan asam lemak 
esensial.
Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Setelah bayi 
lahir, kebutuhan zat gizi dilakukan melalui pemberian ASI Eksklusif 
sejak hari pertamanya sampai usia 6 bulan. Tapi setelah proses menyusui 
terlampaui, Anda harus memikirkan nutrisi sang anak.
Bagi Anda yang tak dapat menyusui anak karena sesuatu hal, pemilihan 
nutrisi untuk bayi harus dipertimbangkan dengan matang, demi 
perkembangan kecerdasannya. Nutrisi yang diyakini dapat meningkatkan 
kualitas otak anak adalah asam lemak DHA (asam dokosaheksanoat) dan AA 
(asam arakhidonat). Asam lemak ini merupakan asam lemak esensial, 
artinya tidak dapat dibentuk oleh tubuh sehingga harus ditambah dari 
luar.
Faktor Pendukung
Setelah otak seorang anak terbentuk, maka ada berbagai factor yang 
mempengaruhi perkembangannya. Teramat sayang bila anak Anda sudah 
memiliki sel-sel otak yang berkualitas, namun dibiarkan tanpa didukung 
perkembangannya.
Factor pendukung antara lain perhatian dan kasih sayang orang tua dan
 lingkungannya yang berpengaruh bagi aspek emosi. Mulai dari kontak 
fisik, sentuhan, belaian dan nyanyian.
Factor yang tak kalah pentingnya yaitu kebutuhan mental, misalnya 
proses pembelajaran, agama dan kepribadian. Factor pendukung inilah yang
 dapat menjadi stimulasi bagi perkembangan otak anak, juga akan 
mengaktifkan sel otak anak Anda sehingga perkembangannya akan lebih 
terpacu.
Stimulasi ini penting sekali, sebab, jaringan saraf otak akan hilang 
dengan sendirinya apabila jarang atau tidak pernah sama sekali mendapat 
stimulasi.
Stimulasi pada anak dapat diterima melalui sentuhan, pendengaran, 
penglihatan, pengecapan yang kesemuanya sudah dapat diproses sejak bayi 
baru lahir. Pemprosesan informasi atau stimulasi dari luar tergantung 
dari takaran dan derajat stimulasi yang diterima serta kemampuan si anak
 memproses stimulasi tersebut.
Interaksi orangtua dengan penuh kasih sayang dapat merangsang 
imajinasi dan gagasan kreatif anak. Stimulasi dapat dimulai dari dalam 
kandungan. Contohnya, si ibu yang hamil bisa mendengarkan musik sambil 
mengelus perutnya.
Contoh lain stimulasi setelah anak lahir adalah dengan bercerita atau
 mendongeng. Mendongeng selain dapat mengajarkan kata-kata, juga dapat 
menjadi simbolisasi pendidikan. Misalnya bagaimana berbuat baik dan 
bagaimana memecahkan suatu masalah.
Kemudian permainan juga merupakan stimulasi yang sangat tepat bagi 
anak. Usahakan memberi variasi permainan dan sangat baik kalau orangtua 
melibatkan diri secara langsung dalam permainan. Perlu diingat juga, 
jangan selalu melarang anak melakukan aktivitas sepanjang tidak 
berbahaya.






Posting Komentar