Diberdayakan oleh Blogger.
Latest Post
1.4.13
JAKARTA (Berita Dewan) Anggota Komisi VI DPR RI A Muhajir menghimpun ratusan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) se-Tasikmalaya sekaligus mendorong pendirian Koperasi HIMPAUDI Tasikmalaya sebagai wahana peningkatan kualitas dan pemberdayaan mereka.
“Minggu kemarin saya berupaya mengumpulkan sekitar 800 orang guru PAUD se-Tasik untuk mendirikan koperasi Himpaudi Tasikmalaya ini,” ujar Muhajir yang juga anggota Fraksi PAN itu.
Menurut dia, Paud ini penting maknanya bagi pengenalan dunia pendidikan di kalangan anak usia dini sekaligus pula menjadi ujung tombak pendidikan dini. Namun pada saat yang sama melakukan berbagai pemberdayaan terhadap para pendidik PAUD yang terhimpun dalam Himpaudi itu harus pula diperhatikan secara serius.
Salah satu upaya meningkatkan kualitas sekaligus menyejahterakan para guru PAUD itu, menurut Muhajir, bisa dilakukan dengan membangkitkan minat mereka untuk mendirikan koperasi.
“Sebenarnya guru PAUD itu memiliki insting yang tinggi karena tidak sembarang orang bisa mengajar di PAUD ini. Untuk menjadi guru PAUD itu butuh orang yang profesional dan penuh kesabaran, sehingga mereka bisa menciptakan lingkungan yang positif untuk anak-anak PAUD,” ujarnya.
Karenanya ketika guru-guru PAUD itu semakin diberdayakan lagi semisal dengan mendirikan koperasi yang terkait dengan “core competence” PAUD, menurut Muhajir, maka keberadaan PAUD tersebut semakin signifikan maknanya dalam mendidik anak-anak usia dini tersebut.
Lebih lanjut Muhajir mencontohkan adanya rencana untuk mendirikan koperasi klaster mainan anak bagi kebutuhan sekolah PAUD yang bisa diproduksi koperasi. “Jadi sesungguhnya ada korelasi positif antara koperasi yang anggotanya para guru PAUD ini dengan pengembangan PAUD itu sendiri. Ini yang harus dibina dengan serius,” ujarnya.
Dengan demikian, kedepannya PAUD tidak lagi hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah, tapi para pengurus PAUD juga telah mampu memenuhi pembiayaannya melalui swadaya masyarakat. Bagaimana pun anggaran yang disediakan pemerintah sangat terbatas dan tidak mungkin terus menyuntikkan dana untuk PAUD.
Selanjutnya apabila koperasi yang dibangun Himpaudi itu terus berkembang, maka bukan mustahil pula apabila nantinya mereka mendapatkan lagi berbagai kemudahan dari pemerintah, dari bank atau dari lembaga lainnya. “Kemajuan usaha bersama atau koperasi itu bisa menjadi bekal yang sangat dibutuhkan untuk memotong rantai kemiskinan,” ujarnya.
Dengan makin mengecilnya kemiskinan, maka masa depan anak-anak yang sudah mulai menyenangi sekolah karena mengikuti kegiatan dalam PAUD, bisa makin terjamin. PAUD dengan gurunya yang profesional juga mempunyai program kegiatan yang terarah.
Muhajir mengakui bahwa untuk melakukan terobosan semacam itu diperlukan kerjasama yang intensif diantara Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten/Kota dan Dinas Koperasi dan UKM setempat. (And)
Sumber : http://www.beritadewan.com
Muhajir Dorong Pendirian Koperasi Himpaudi Tasikmalaya
Written By Unknown on Senin, 01 April 2013 | 1.4.13
JAKARTA (Berita Dewan) Anggota Komisi VI DPR RI A Muhajir menghimpun ratusan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) se-Tasikmalaya sekaligus mendorong pendirian Koperasi HIMPAUDI Tasikmalaya sebagai wahana peningkatan kualitas dan pemberdayaan mereka.
“Minggu kemarin saya berupaya mengumpulkan sekitar 800 orang guru PAUD se-Tasik untuk mendirikan koperasi Himpaudi Tasikmalaya ini,” ujar Muhajir yang juga anggota Fraksi PAN itu.
Menurut dia, Paud ini penting maknanya bagi pengenalan dunia pendidikan di kalangan anak usia dini sekaligus pula menjadi ujung tombak pendidikan dini. Namun pada saat yang sama melakukan berbagai pemberdayaan terhadap para pendidik PAUD yang terhimpun dalam Himpaudi itu harus pula diperhatikan secara serius.
Salah satu upaya meningkatkan kualitas sekaligus menyejahterakan para guru PAUD itu, menurut Muhajir, bisa dilakukan dengan membangkitkan minat mereka untuk mendirikan koperasi.
“Sebenarnya guru PAUD itu memiliki insting yang tinggi karena tidak sembarang orang bisa mengajar di PAUD ini. Untuk menjadi guru PAUD itu butuh orang yang profesional dan penuh kesabaran, sehingga mereka bisa menciptakan lingkungan yang positif untuk anak-anak PAUD,” ujarnya.
Karenanya ketika guru-guru PAUD itu semakin diberdayakan lagi semisal dengan mendirikan koperasi yang terkait dengan “core competence” PAUD, menurut Muhajir, maka keberadaan PAUD tersebut semakin signifikan maknanya dalam mendidik anak-anak usia dini tersebut.
Lebih lanjut Muhajir mencontohkan adanya rencana untuk mendirikan koperasi klaster mainan anak bagi kebutuhan sekolah PAUD yang bisa diproduksi koperasi. “Jadi sesungguhnya ada korelasi positif antara koperasi yang anggotanya para guru PAUD ini dengan pengembangan PAUD itu sendiri. Ini yang harus dibina dengan serius,” ujarnya.
Dengan demikian, kedepannya PAUD tidak lagi hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah, tapi para pengurus PAUD juga telah mampu memenuhi pembiayaannya melalui swadaya masyarakat. Bagaimana pun anggaran yang disediakan pemerintah sangat terbatas dan tidak mungkin terus menyuntikkan dana untuk PAUD.
Selanjutnya apabila koperasi yang dibangun Himpaudi itu terus berkembang, maka bukan mustahil pula apabila nantinya mereka mendapatkan lagi berbagai kemudahan dari pemerintah, dari bank atau dari lembaga lainnya. “Kemajuan usaha bersama atau koperasi itu bisa menjadi bekal yang sangat dibutuhkan untuk memotong rantai kemiskinan,” ujarnya.
Dengan makin mengecilnya kemiskinan, maka masa depan anak-anak yang sudah mulai menyenangi sekolah karena mengikuti kegiatan dalam PAUD, bisa makin terjamin. PAUD dengan gurunya yang profesional juga mempunyai program kegiatan yang terarah.
Muhajir mengakui bahwa untuk melakukan terobosan semacam itu diperlukan kerjasama yang intensif diantara Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten/Kota dan Dinas Koperasi dan UKM setempat. (And)
Sumber : http://www.beritadewan.com
Label:
himpaudi
11.2.13
Bagaimana Membuat Anak Suka Belajar
Written By Unknown on Senin, 11 Februari 2013 | 11.2.13
Beberapa tips di bawah ini SANGAT MENENTUKAN dan EFEKTIF diterapkan supaya anak SUKA BELAJAR:
1. SUASANA YANG MENYENANGKAN adalah SYARAT MUTLAK yang diperlukan supaya anak suka belajar. Menurut hasil penelitian tentang cara kerja otak, bagian pengendali memori di dalam otak akan sangat mudah menerima dan merekam informasi yang masuk jika berada dalam suasana yang menyenangkan.
2. Membuat ANAK SENANG BELAJAR adalah JAUH LEBIH PENTING daripada menuntut anak mau belajar supaya menjadi juara atau mencapai prestasi tertentu. Anak yang punya prestasi tapi diperoleh dengan terpaksa tidak akan bertahan lama. Anak yang bisa merasakan bahwa belajar adalah sesuatu yang menyenangkan akan mempunyai rasa ingin tahu yang besar, dan sangat mempengaruhi kesuksesan belajarnya di masa yang akan datang.
3. Kenali TIPE DOMINAN CARA BELAJAR ANAK, apakah tipe AUDITORY (anak mudah menerima pelajaran dengan cara mendengarkan), VISUAL (melihat) ataukah KINESTHETIC (fisik). Meminta anak secara terus menerus belajar dengan cara yang tidak sesuai dengan tipe cara belajar anak nantinya akan membuat anak tidak mampu secara maksimal menyerap isi pelajaran, sehingga anak tidak berkembang dengan maksimal.
PAUD
4. Belajar dengan JEDA WAKTU ISTIRAHAT setiap 20 menit akan JAUH LEBIH EFEKTIF daripada belajar langsung 1 jam tanpa istirahat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak mampu melakukan konsentrasi penuh paling lama 20 menit. Lebih dari itu anak akan mulai menurun daya konsentrasinya. Jeda waktu istirahat 1-2 menit akan mengembalikan daya konsentrasi anak kembali seperti semula.
5. Anak pada dasarnya mempunyai naluri ingin mempelajari segala hal yang ada di sekitarnya. Anak akan menjadi SANGAT ANTUSIAS dan SEMANGAT untuk belajar jika isi/materi yang dipelajari anak SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK. Anak akan menjadi mudah bosan jika yang dipelajari terlalu mudah baginya, dan sebaliknya anak akan menjadi stress dan patah semangat jika yang dipelajari terlalu sulit.
Oleh: Taufan Surana
—
Catatan Redaksi:
Artikel ini telah diterbitkan di Buletin Komite Sekolah TKIT/SDIT Full Day School Nur Hikmah Pondok Gede, BEKASI
1. SUASANA YANG MENYENANGKAN adalah SYARAT MUTLAK yang diperlukan supaya anak suka belajar. Menurut hasil penelitian tentang cara kerja otak, bagian pengendali memori di dalam otak akan sangat mudah menerima dan merekam informasi yang masuk jika berada dalam suasana yang menyenangkan.
2. Membuat ANAK SENANG BELAJAR adalah JAUH LEBIH PENTING daripada menuntut anak mau belajar supaya menjadi juara atau mencapai prestasi tertentu. Anak yang punya prestasi tapi diperoleh dengan terpaksa tidak akan bertahan lama. Anak yang bisa merasakan bahwa belajar adalah sesuatu yang menyenangkan akan mempunyai rasa ingin tahu yang besar, dan sangat mempengaruhi kesuksesan belajarnya di masa yang akan datang.
3. Kenali TIPE DOMINAN CARA BELAJAR ANAK, apakah tipe AUDITORY (anak mudah menerima pelajaran dengan cara mendengarkan), VISUAL (melihat) ataukah KINESTHETIC (fisik). Meminta anak secara terus menerus belajar dengan cara yang tidak sesuai dengan tipe cara belajar anak nantinya akan membuat anak tidak mampu secara maksimal menyerap isi pelajaran, sehingga anak tidak berkembang dengan maksimal.
PAUD
4. Belajar dengan JEDA WAKTU ISTIRAHAT setiap 20 menit akan JAUH LEBIH EFEKTIF daripada belajar langsung 1 jam tanpa istirahat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak mampu melakukan konsentrasi penuh paling lama 20 menit. Lebih dari itu anak akan mulai menurun daya konsentrasinya. Jeda waktu istirahat 1-2 menit akan mengembalikan daya konsentrasi anak kembali seperti semula.
5. Anak pada dasarnya mempunyai naluri ingin mempelajari segala hal yang ada di sekitarnya. Anak akan menjadi SANGAT ANTUSIAS dan SEMANGAT untuk belajar jika isi/materi yang dipelajari anak SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK. Anak akan menjadi mudah bosan jika yang dipelajari terlalu mudah baginya, dan sebaliknya anak akan menjadi stress dan patah semangat jika yang dipelajari terlalu sulit.
Oleh: Taufan Surana
—
Catatan Redaksi:
Artikel ini telah diterbitkan di Buletin Komite Sekolah TKIT/SDIT Full Day School Nur Hikmah Pondok Gede, BEKASI
Label:
berita
11.2.13
Merangsang Kecerdasan Anak
Orang
tua mana yang tidak ingin anaknya cerdas. Namun, yang masih menjadi
pertanyaan, apa saja yang dibutuhkan si kecil agar pertumbuhan otaknya
menjadi optimal ?
Otak merupakan benda yang paling vital dalam tubuh. Organ ini
mengatur seluruh bagian dalam tubuh diantaranya gerakan motorik,
pengaturan suhu tubuh, pengaturan tekanan darah, sekresi
hormon,pernapasan, emosi dan berbagai macam kegiatan manusia.
Berbagai proses dalam otak itu yakni peenambahan sel (poliferasi),
perpindahan sel (migrasi), perubahan sel (differensiasi), pembentukan
system jalinan saraf antara satu dengan lainnya (sinaptogenesis) dan
pembentukan selubung saraf (mielinisasi).
Yang penting dicatat, organ ini tumbuh secara luar biasa pada masa
anak-anak. Sampai pada usia 2 tahun berat otak akan mencapai 75% otak
dewasa. Menurut dr. Hartono Gunadi, Sp.A, dari RSUPN Cipto Mangunkusumo,
sampai dengan bayi berusia 2 tahun, pertumbuhan dan perkembangan otak
anak telah mencapai 90%.
Factor yang paling penting untuk pembentukan otak adalah factor
nutrisi untuk mendukung pembentukan sel-sel otak. Sebagai orang tua yang
bertanggung jawab terhadap kehidupan annak, Anda perlu tahu nutrisi
seperti apa yang berperan dalam pembentukan otak sang buah hati, mulai
dari dalam kandungan hingga remaja.
Masih ada lagi hal yang penting pada proses pertumbuhan seorang anak,
yakni proses tumbuh kembang. Makna pertumbuhan berkaitan dengan
perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi dalam tingkat sel,
organ atau individu.
Sedangkan perkembangan lebih menitikberatkan pada aspek perubahan
bentuk atau fungsi pematangan organ ataupun individu, termasuk perubahan
aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan.
Yang jelas, untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, Anda harus
mengetahui factor dan aspek apa saja yang mempengaruhinya.
Peranan Nutrisi
Cikal bakal otak mulai terbentuk pada minggu ketiga kehamilan berupa
lempeng saraf, berubah menjadi tabung saraf pada minggu keempat dan
mulai terbentuk otak besar, batang otak, otak kecil dan medulla spinalis
pada minggu kelima kehamilan.
Setelah bayi lahir, maka usia yang paling penting dalam pertumbuhan
otak adalah 0-2 tahun. Periode tersebut penting karena masa ini adalah
periode emas. Dalam periode inilah terjadi perkembangan saraf otak yang
tercepat, khususnya mielinisasi. Selanjutnya memang terus terjadi
perkembangan hingga usia 5 tahun, namun tidak secepat pada usia
sebelumnya. Dalam masa ini maka yang terjadi adalah pengorganisasian
perkembangan dan hubungan antar jaringan (impuls) otak.
Factor nutrisi berperan mulai dari kandungan, jadi seorang ibu yang
hamil harus memperhatikan asupan gizi, bukan hanya untuk dirinya, juga
untuk sang janin. Yang harus diperhatikan adalah protein dan asam lemak
esensial.
Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Setelah bayi
lahir, kebutuhan zat gizi dilakukan melalui pemberian ASI Eksklusif
sejak hari pertamanya sampai usia 6 bulan. Tapi setelah proses menyusui
terlampaui, Anda harus memikirkan nutrisi sang anak.
Bagi Anda yang tak dapat menyusui anak karena sesuatu hal, pemilihan
nutrisi untuk bayi harus dipertimbangkan dengan matang, demi
perkembangan kecerdasannya. Nutrisi yang diyakini dapat meningkatkan
kualitas otak anak adalah asam lemak DHA (asam dokosaheksanoat) dan AA
(asam arakhidonat). Asam lemak ini merupakan asam lemak esensial,
artinya tidak dapat dibentuk oleh tubuh sehingga harus ditambah dari
luar.
Faktor Pendukung
Setelah otak seorang anak terbentuk, maka ada berbagai factor yang
mempengaruhi perkembangannya. Teramat sayang bila anak Anda sudah
memiliki sel-sel otak yang berkualitas, namun dibiarkan tanpa didukung
perkembangannya.
Factor pendukung antara lain perhatian dan kasih sayang orang tua dan
lingkungannya yang berpengaruh bagi aspek emosi. Mulai dari kontak
fisik, sentuhan, belaian dan nyanyian.
Factor yang tak kalah pentingnya yaitu kebutuhan mental, misalnya
proses pembelajaran, agama dan kepribadian. Factor pendukung inilah yang
dapat menjadi stimulasi bagi perkembangan otak anak, juga akan
mengaktifkan sel otak anak Anda sehingga perkembangannya akan lebih
terpacu.
Stimulasi ini penting sekali, sebab, jaringan saraf otak akan hilang
dengan sendirinya apabila jarang atau tidak pernah sama sekali mendapat
stimulasi.
Stimulasi pada anak dapat diterima melalui sentuhan, pendengaran,
penglihatan, pengecapan yang kesemuanya sudah dapat diproses sejak bayi
baru lahir. Pemprosesan informasi atau stimulasi dari luar tergantung
dari takaran dan derajat stimulasi yang diterima serta kemampuan si anak
memproses stimulasi tersebut.
Interaksi orangtua dengan penuh kasih sayang dapat merangsang
imajinasi dan gagasan kreatif anak. Stimulasi dapat dimulai dari dalam
kandungan. Contohnya, si ibu yang hamil bisa mendengarkan musik sambil
mengelus perutnya.
Contoh lain stimulasi setelah anak lahir adalah dengan bercerita atau
mendongeng. Mendongeng selain dapat mengajarkan kata-kata, juga dapat
menjadi simbolisasi pendidikan. Misalnya bagaimana berbuat baik dan
bagaimana memecahkan suatu masalah.
Kemudian permainan juga merupakan stimulasi yang sangat tepat bagi
anak. Usahakan memberi variasi permainan dan sangat baik kalau orangtua
melibatkan diri secara langsung dalam permainan. Perlu diingat juga,
jangan selalu melarang anak melakukan aktivitas sepanjang tidak
berbahaya.
Label:
berita
11.2.13
Ajari Anak Jangan Sambil Emosi Dong !
Bentuk
penerapan disiplin yang terlalu keras pada anak — yang biasanya
dilakukan orang tua yang masih muda usia — sebaiknya jangan dilakukan.
Sebab bisa mempengaruhi mentalnya di masa mendatang.
Begitulah kesimpulan hasil sebuah survei tentang orang tua dan
perilaku agresif terhadap anak yang dilakukan oleh Murray Straus,
seorang sosiolog dari University of New Hampshire terhadap 991 orang
tua.
Menurut survei tersebut, membentak dan mengancam adalah bentuk paling umum dari agresi yang dilakukan orang tua. Dibandingkan tindakan yang lebih ekstrim lagi, seperti mengancam, memaki, dan memanggil dengan kasar dengan panggilan bodoh, malas dan sebagainya, maka membentak memang paling banyak dilakukan.
Menurut survei tersebut, membentak dan mengancam adalah bentuk paling umum dari agresi yang dilakukan orang tua. Dibandingkan tindakan yang lebih ekstrim lagi, seperti mengancam, memaki, dan memanggil dengan kasar dengan panggilan bodoh, malas dan sebagainya, maka membentak memang paling banyak dilakukan.
Bukan hanya kepada anak, bayi pun kena bentak. Tetapi biasanya
semakin muda usia orang tua, semakin sering pula mereka melakukan
‘tindakan disiplin’ tersebut.
Dari survei itu, 90% mengaku melakukan bentuk-bentuk agresi
psikologis saat dua tahun pertama usia anak. Dan 75% di antaranya
mengaku melakukan bentakan atau berteriak pada anak. Seperempat orang
tua menyumpahi atau memaki anaknya, dan sekitar 6% bahkan mengancam
untuk mengusir sang anak.
Menurut Straus, tindakan ini membawa efek psikologis jangka panjang
bagi sang anak, walaupun secara hukum belum bisa disebut kekerasan
terhadap anak. Tetapi memang dampaknya tidak langsung kelihatan dan
biasanya baru ketahuan setelah mereka semakin dewasa.
Straus menambahkan bahwa agresi psikologis itu bisa membuat anak
menjadi sulit beradaptasi atau bahkan berperilaku buruk, karena berbagai
faktor. Misalnya, menjadi kurang percaya diri, atau sebaliknya, menjadi
pemberontak.
Tetapi yang paling dikhawatirkan adalah kalau mereka melakukan hal
yang sama terhadap anak mereka kelak. Padahal kalau secara psikologis,
kelakukan anak yang salah seharusnya diperbaiki, bukan dibentak-bentak
dan dimarahi.
Kalau mengajari anak, sebaiknya emosi orang tua dijagalah !
sumber : satumed.com
Label:
berita
11.2.13
Data TFM 2010 Program PPAUD
Label:
berita
11.2.13
Memahami Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )
adalah salah satu upaya pembinaan yangditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut.
Beberapa dasar hukum yang berkaitan dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah sebagai berikut :
- Pembukaan UUD 1945 ; �Salah satu tujuan kemerdekaan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.�
- Amandemen UUD 1945 pasal 28 C
�Setiap
anak berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan
dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan
demi kesejahteraan umat manusia.�
3. UU No. 23/2002 Tentang Perlindungan Anak Pasal 9 ayat (1)
�Setiap
anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka
pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minta
dan bakat.
4. UU No 20/2003 pasal 28
1) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal, dan/atau informal.
3) Pendidikan
anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak
(TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
4) Pendidikan
anak usia dini pada jalur pendidikan non formal berbentuk kelompok
bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang
sederajat.
5) Pendidikan
anak usia dini pada jalur informal berbentuk pendidikan keluarga atau
pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
PAUD MERUPAKAN KOMITMEN DUNIA
Komitmen Jomtien Thailand (1990)
�Pendidikan untuk semua orang, sejak lahir sampai menjelang ajal.�
Deklarasi Dakkar (2000)
�Memperluas
dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini
secara komprehensif terutama yang sangat rawan dan terlantar.�
Deklarasi "A World Fit For Children" di New York (2002)
�Penyediaan Pendidikan yang berkualitas�
PENTINGNYA PAUD
1) PAUD sebagai titik sentral strategi pembangunan sumber daya manusia dan sangat fundamental.
2) PAUD
memegang peranan penting dan menentukan bagi sejarah perkembangan anak
selanjutnya, sebab merupakan fondasi dasar bagi kepribadian anak.
3) Anak
yang mendapatkan pembinaan sejak dini akan dapat meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan fisik maupun mental yang akan berdampak pada
peningkatan prestasi belajar, etos kerja, produktivitas, pada akhirnya
anak akan mampu lebih mandiri dan mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya.
4) Merupakan
Masa Golden Age (Usia Keemasan). Dari perkembangan otak manusia, maka
tahap perkembangan otak pada anak usia dini menempati posisi yang paling
vital yakni mencapai 80% perkembangan otak.
5) Cerminan
diri untuk melihat keberhasilan anak dimasa mendatang. Anak yang
mendapatkan layanan baik semenjak usia 0-6 tahun memiliki harapan lebih
besar untuk meraih keberhasilan di masa mendatang. Sebaliknya anak yang
tidak mendapatkan pelayanan pendidikan yang memadai membutuhkan
perjuangan yang cukup berat untuk mengembangkan hidup selanjutnya.
KONDISI YANG MEMPENGARUHI ANAK USIA DINI
Faktor Bawaan : faktor yang diturunkan dari kedua orang tuanya, baik bersifat fisik maupun psikis.
Faktor Lingkungan
- Lingkungan dalam kandungan
- Lngkungan di luar kandungan : lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah dll.
MEMAHAMI KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh anak, yang bermanfaat bagi perkembangan hidupnya.
- Mengetahui tugas-tugas perkembangan anak, sehingga dapat memberikan stimulasi kepada anak, agar dapat melaksanakan tugas perkembangan dengan baik.
- Mengetahui bagaimana membimbing proses belajar anak pada saat yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.
- Menaruh harapan dan tuntutan terhadap anak secara realistis.
- Mampu mengembangkan potensi anak secara optimal sesuai dengan keadaan dan kemampuannya.
Semoga Bermanfaat��..
(Training Volunteer CERIC FISIP USU 2007)
Tujuan
PAUD adalah membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik,
intelektual, emosional, moral dan agama secra optimal dlam lingkungan
pendidikan yang kondusif, demokratis dan kompetitif.
Sumber : Direktorat PPAUD
Label:
berita